soul

soul
don't let the rain fall

Mengenai Saya

Foto saya
tentukan... temukan...perjuangkan...pertahankan... semua hal yang ingin kau dapatkan, cita-citakan, impikan...

Selasa, 30 November 2010

BAKPIA PATHOK- YOGYAKARTA'S SPECIAL COOKIES


Bakpia Pathok are small round-shaped Indonesian pastries, usually stuffed with mung beans, but have recently come in other fillings as well (e.g. chocolate, durian, and even cheese). They are one of Yogyakarta's specialties named after a "suburb" in this city (Pathok) where these sweet pastries were originated. These pastries are similar to bigger Indonesian round pastries (or "pia") - the only difference being the size. They are commercially packaged in small boxes and sold at many food shops in Yogyakarta.


KuePiaKacangHijau.JPG



Bakpia Pathok originally came from the first and famous bakpia maker since 1978 from Pathok Road number 75, which until now survive and named bakpia Pathok 75. Over time, popping up all bakpia Pathok 25.21, 555 and so forth. For taste and quality, of course you should be quite selective. When bakpia Pathok 75 still remain consistent on the content of green beans to keep the original bakpia, other bakpia houses begin developing content with red bean, chocolate, cheese and even durian.




do you know? i'll tell you something..

do you know what i mean?

do you know what i say?

do you know who I am?

do you know where I am?

do you know what I want?

Kamis, 18 November 2010

bisu dan tuli

aku yang bisu??

atau dia yang tuli??

kenapa dia tak mendengar yang ku katakan??

pergi lagi..

ini kembali tentang sang matahari. setelah sekian lama dia tak menampakkan dirinya tapi malah bersembunyi di balik awan mendung kota tercinta. sudah lama tak ku rasakan kelembutan sinarnya, sudah lama tak ku lihat pancaran sinarnya yang menyilaukan mata kecilku, dan sudah lama dia bersembunyi dari ku.
kini setelah sekian lama itu, dia kembali. keluar dari persembunyiannya. menyambut pagiku yang dingin dengan senyuman dan sentuhan kehangatan. menyinari hariku dengan cahayanya yang terang benderang. tak ada hal yang lebih indah bagiku selain hari yang cerah dengan matahari yang menyinari hariku. aku benar-benar bahagia, wahai sang pengelana hari. karena dirimu, matahariku..
tapi, semuanya telah berlalu lagi, kebahagiaan ini. sore telah datang, semakin lama matahariku berlalu meninggalkan ku. sekarang dia bersembunyi di balik malam. malam yang semakin lama semakin larut. gelap gulita, aku tak bisa melihat apapun. matahari ku telah pergi lagi, meninggalkanku di kegelapan malam dan terpuruk semakin dalam seiring malam yang semakin larut.