adakalanya ketika aku berlayar kelautan luas samudera duniaku
aku melihat lautan yang mengalun lembut ketika mengelus pipi kapal kecilku
menyadarkankau akan kemampuannya untuk menenggelamkan semuanya
menghanyutkan dan menelan semua yang tengah aku rasakan
meredam semua suara perasaan lelahku yang telah lama aku pendam
sampai kepada palung yang paling dalam
menelan itu semua dan memberiku perasaan bebas
dari apapun yang selama ini aku gendong di punggungku
seolah membawaku pada dunia lain, kepada syukur dan kebesaran-Nya
warna birunya bagaikan mata elang yang berbinar kebahagiaan
pantulan cahaya bintang bayang senantiasa selalu tercermin pada setiap gerakan ombak
secemerlang permata cair yang pernah ada
dan selembut sutra Tiongkok terbaik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar